Suara.com - Gesekan keras tengah terjadi di antara pendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tentu hal ini tak lepas dari kedua tokoh yang digadang-gadang menjadi kandidat calon presiden 2024.
Misalnya saja anak buah Prabowo, Andre Rosiade, yang mengecam Anies sebagai sosok kacang yang lupa akan kulitnya. Andre juga menilai Anies tengah menikung Prabowo yang sudah mendukungnya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu mengaku kecewa karena Anies seolah tak memiliki etika untuk menemui Prabowo terlebih dahulu sebelum menerima pinangan Partai NasDem di Pemilihan Presiden 2024.
Pendapat ini tentu menuai pro dan kontra. Salah satunya dari Pengamat Politik Jerry Massie yang mengamini pendapat Andre Rosiade.
Baca Juga: Ramai Desakan Cabut Pangkat Tituler Deddy Corbuzier, Ini Respons Laksamana Yudo
"Seharusnya Anies berkomitmen kepada Prabowo yang sudah membawa dia duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta," tutur Jerry, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (13/12/2022).
Namun, Jerry juga tampaknya tidak ingin melumpuhkan potensi politik Anies. Karena itulah Jerry kemudian menyarankan Anies untuk menggandeng Prabowo, dalam hal ini yakni menjadi Calon Wakil Presiden untuk Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Menurutnya sikap legawa untuk tidak dipinang Partai NasDem dan berkenan mendampingi Prabowo adalah bentuk balas budi Anies. Di sisi lain, kolaborasi keduanya juga dapat meraup banyak suara.
"Dengan demikian, keduanya dipastikan akan menang Pilpres 2024," ungkap Jerry. "Partai Gerindra besar dan juga bisa menjadi pijakan Anies."
Jerry pun optimis pendapatnya bisa menjadi kenyataan dan berujung dengan berubahnya konstelasi politik Tanah Air. "Peluang berafiliasi masih terbuka sampai belum ada nomor urut di KPU," pungkas Jerry.
Anies Baswedan Terancam Diperiksa Bawaslu
Safari politik Anies Baswedan menjadikan Bacapres 2024 Partai NasDem itu menuai pro dan kontra. Bahkan Anies terancam diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu.
Potensi ini muncul setelah Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mendesak Bawaslu RI untuk mengusut sumber dana dari kegiatan safari politik Anies.
Apalagi karena sebelumnya beredar kabar Anies memakai jet pribadi untuk perjalanannya ke berbagai daerah Indonesia, salah satunya Sumatera Barat.
Namun Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengaku sulit untuk mengusutnya. Sebab sesuai dengan undang-undang yang berlaku, Bawaslu cuma boleh mengawasi dana kampanye.
"Nah apakah aliran dana safari politik ini sudah memasuki masa kampanye? Kan ini belum memasuki masa kampanye," ujar Bagja di Jakarta, Senin (12/12/2022).
"Jadi, agak sulit bagi Bawaslu menerobos kewenangan yang tidak diberikan oleh undang-undang," sambungnya.